Diposting oleh
Unknown
Sekolah merupakan salah satu lembaga formal
pendidikan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak,
ekolah merupakan tempat kita memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal
untuk bertahan hidup di kemudian hari. Pemahan dan pengenalan menditail mengenai
lingkungan dapat diperoleh anak melalui pendidikan di sekolah.
Cara – cara yang perlu dilakukan untuk
memelihara lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut.
1. Menyusun dan memasyarakatkan perogram sekolah
hijau.
2. Mendaftar atau menginvestasikan dan melaksanakan
perogram sekolah hijau, yaitu:
- Membangun kegiatan apotek hidup di sekolah.
- Menurangi atau menghemat penggunaan lampu pendingin ruang kelas, konsumsi air dan energi lainnya.
- Membangun mekanisme pembuangan sampah di sekolah.
- Membiasakan untuk kegiatan hemat atau bahkan mendaur ulang semua kertas, plastik dan sejenisnya
- Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.
- mengkondisikan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau, pecinta alam dan sejenisnya.
- Melakukan diskusi atau studi kasus tentang pemeliharaan lingkungan sekolah dan sejenisnya. COntoh mennton film bertemakan lingkungan, kemudian mendiskusikan atau membahasnya bersama-sama
- Mengadakan karya wisata atau studi bnding dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kebersihan dan kelestarian laingkungan sekolah
3. Melaksanakan tata tertib kebersihan dan
kelestarian lingkungan sekolah.
4. Mengembangkan kecintaan dan kepedulian siswa
terhadap lingkungan sekolah melalui berbagai loba peduli lingkungan, seperti
lomba kebersihan antar kelas, menulis, menggambar, atau aneka kreativitas lain
yang bersifat ramah lingkungan.
5. Mengadakan pengawasan dan penegakan
kedisiplinan.
6. Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan
kesehatan lingkungan sekolah
memanfaatkan hari-hari besar nasional untuk
gerak peduli lingkungan
Secara keseluruhan, kebersihan dan keasrian
sekolah adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah. Selain guru
dan siswa, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersihm sehat
dan asri tidak lepas dari peran orang tua, swasta lembaga swadaya masyarakat
mapupun pemerintah. Kondisi demikian akan melahirkan siswa yang cerdas,
bermutu, berwawasan lingkungan serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli
lingkungannya di lingkungan sekolah maupun masyarakan.
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Unknown
Dalam sistem pendidikan nasional (UU RI No.2
Tahun 1989) dikemukakan, bahwa pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esadan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan (Depdikbud, 1989).
Tujuan pendidikan tersebut tidaklah selalu
tercapai, dan pendidikan tidak hanya tanggung jawab guru tetapi tanggung jawab
bersama baik pemerintah, guru dan masyarakat. Seperti halnya tujuan pendidikan
nasional tersebut tujuan pembentukan karakter peduli juga tidak 100% berhasil
dan tidak mendapat kendala. Kendala yang dalam pembudayaan karakter peduli
lingkungan acap kali terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor.
Adapun
faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penenman karakter jujur pada anak sekolah
dasar meliputi:
1.
Faktor lingkungan
Lingkunagan dimana anak itu berada sangat
berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak. Anak yang tinggal dilingkungan
yang masyarakatnya kurang menjaga lingkungan akan sulit untuk menerima
perubahan walaupun perubahan itu kearah kebaikan. Lingkungan yang dimaksud bisa
berupa lingkungan keluarga, masyarakat ataupun lingkungan sekitar. Misalnya
dalam lingkungan keluarga, anak terbiasa meniru orang tuanya yang suka buang
sampah/pembungkus makanan seenaknya didalan rumah atau di halaman. Orang tua
tidak menyediakan tempat sampah dirumah juga menjadikan anak suka membuang
sampah sembaranagan. Begitu juga di lingkungan lainnya. Anak usia sekolah dasar
cenderung masih melakukan hal-hal yang sering dilihatnya. Sehingga untuk itu
para orang tua hendaknya memberikan contoh yang baik terutama kepeduliannya
terhadap lingkungan atau kebersihan.
2.
Faktor hubungan sosial
Karena masyarakat mempunyai tata krama dan
tradisi yang harus dijadikan sebagai habitat tempat tumbuh-kembangnya anak,
agar kelak mereka mempraktekkannya, selain juga mereka bisa menghormatinya.
Tidak seharusnya anak mengasingkan diri dari masyarakat, tetapi sebaliknya,
harus berinteraksi. Ia harus mampu memberikan pengaruh, bukannya terpengaruh.
Ia harus mempengaruhi masyarakat dengan akhlak yang mulia. Jangan sampai
terpengaruh dengan tradisi dan sikap yang buruk seperti kurang peduli terhadap
lingkungan dalam masyarakat tersebut. Kita harus mengarahkan anak agar tidak
mengikuti pergaulan yang kurang peduli terhadap lingkungan.(Syaikh Muhammad
Said Mursi: 2001;23). Pendidikan karakter peduli lingkungan yang paling dasar
sebenarnya terjadi di lingkungan keluarga sehingga pendidikan disekolah makin
terarah dan terminimalisir segala kendala yang bakal terjadi.
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Unknown
Dengan karakteristik anak yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
dalam penanaman sikap peduli terhadap lingkungan perlu metode yang sesuai agar
anak termotivasi untuk melakukannya.
5.
1. Membuang Sampah Pada Tempatnya
6. Pembuangan sampah pada tempatnya yang menjadi program atau
kegiatan yang merupakan salah satu program kegiatan untuk pembudayaan karakter
peduli lingkungan dalam lingkungan sekolah. Kegiatan ini membudayakan seluruh
aparat sekolah dan siswa untuk membuang sampah pada tempat sampah. Sebelumnya,
sampah dibedakan menjadi dua, yaitu: sampah basah dan sampah kering. Sampah
basah dibuang pada tempat sampah warna biru, sedangkan sampah kering dibuang
pada tempat sampah warna kuning. Dengan pengarahan dan bimbingan yang dilakukan
oleh guru maka dengan kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
7.
2. Melakukan kegiatan satu hari bersih sampah
8.
Kegiatan satu hari bersih sampah adalah merupakan kegiatan yang
bisa dilakukan pada tiap sekolah dasar, yaitu dimana dalam setiap minggunya diadakan
satu hari untuk kegiatan membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan seperti ini
bisa dilakukan dengan cara:
9.
a. Mengambil/mengumpulakan sampah dan kemudian
membunag ketempat pembuangan sampah untuk dibakar. b. Membakar sampah dari bahan
yang tidah mudah diurai tanah c. Memilah sampah yang mungkin masih bisa dibuat
kerajinan tangan atau daur ulang.
3. Membuat Jadwal Menyapu
1 Membuat jadwal menyapu untuk tiap kelas mungkin sudah menjadi
kegiatan umum yang selalu dilaksakan disetiap sekolah, baik tingkat sekolah
dasar, menengah maupun tingkat lanjutan. Dengan pembuatan jadwal menyapu kelas
yang diterapkan di sekolah dasar seyogyanya dapat memberikan modal utama bagi
anak untuk selalu membuat ruangan selalu bersih.
11.
Dengan pemberian jadwal menyapu ini anak mendapat tanggung jawab
untuk menjaga kelasnya dari sampah ataupun debu yang dapat menghambat proses
pembelajaran karena ruangan tidak nyaman.
12.
Dalam pemberian jadwal ini yang perlu diperhatikan adalah segi
gender (jenis kelamin), karena tidak jarang ditemui anak laki-laki cenderung
malas dalam melakukan kegiatan menyapu kelas ini. Sehingga dengan demikian
perlu di adakan pengelompokan secara heterogen (campuran), dimana dalam
kelompok daftar menyapu terdapat anak laki-laki dan anak perempuan bukan
berdasarkan pengabjadan.
13.
Dengan kebiasaan-kebiasaan seperti itu maka anak senantiasa
terbiasa sehingga pada akhirnya anak akan melakukannya tidak hanya di
lingkungan sekolah. Kegiatan untuk membiasakan bersih lingkungan merupakan
salah satu kegiatan yang dapat menanamkan sikap peduli lingkungan sehingga
lingkungan jadi terawat, bersih dan sehat. Lingkungan bersih dan sehat akan
membuat setiap individu yang berada di lingkungan tersebut juga akan menjadi
sehat. Sehingga pada akhirnya roses pembelajaran jadi nyaman dan kondusif.
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Unknown
1. Tidak membuang sampah sembarangan2. Melakukan reboisasi3. Merawat tanaman yang hampir punah4. Melakukan kampanye 1000 pohon5. Mengembangkan teknologi perkembangbiakan tanaman6. Tidak menebang pohon sembarangan7. Tidak melakukan penggundulan hutan8. Mengolah tanah dengan cara yang baik9. Tidak memberikan zat-zat yang berbahaya bagi tumbuhan10. Menjaga dan melestarikan tanaman yang dilindungi
Category:
0
komentar
Diposting oleh
Unknown
Pengertian Lingkungan Hidup - Kehidupan manusia
tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita
makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.
Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah,
bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga
berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di
sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis,
gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut
juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem
pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari
lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan
lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia
baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan
biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa
teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di
sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta
hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara,
meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada
di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut
juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem
pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Kepedulian lingkungan
dapat dinyatakan dengan sikap mendukung atau memihak terhadap lingkungan, yang
dapat diwujudkan dalam kesediaan diri untuk menyatakan aksi-aksi yang dapat
meningkatkan dan memelihara kualitas lingkungan dalam setiap perilaku yang
berhubungan dengan lingkungan. Dari pengertian ini dapat dikatakan
pula kepedulian lingkungan seseorang rendah jika seseorang tidak mendukung atau
tidak memihak terhadap lingkungan dan kepedulian lingkungan tinggi jika
seseorang mendukung atau memihak terhadap lingkungan.
Category:
0
komentar